Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi
SMA NEGERI 1 BINTAN PESISIR
Lingkup Pendidikan
Dinas Pendidikan Kabupaten Bintan
Tujuan yang ingin dicapai
Meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia
Penulis
ADHALITA ROYANI
Tanggal
25 Agustus 2021
Situasi:o
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
Latar belakang
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah : angka putus sekolah pada siswa cukup tinggi, hal ini di pengaruhi letak geografis dan kultur sosial masyarakat yang mengenyampingkan pendidikan, dimana paradigma yang ada mencari uang merupakan konsep hidup yang utama sedangkan sekolah atau dunia pendidikan sekolah hanya sampingan atau pelengkap saja sehingga mengakibatkan tingkat pendidikan rendah yang ada dikalangan masyarakat. Untuk membuat motivasi siswa semakin meningkat dalam mengikuti pelajaran sehingga tingkat putus sekolah dapat ditekan tidak mudah, seperti terbenturnya dengan kebutuhan ekonomi yang mendesak, tingkat perceraian yang tinggi dan lingkungan yang tidak mendukung tentang pentingnya dunia pendidikan di kalangan masyarakat.
Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan?
Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia (Teks Anekdot) peserta didik masih sulit membedakan antara teks anekdot dan teks humor jadi dengan cara menyampaikan kepada peserta didik tentang pengertian teks anekdot dan teks humor diuraikan secara jelas dari kedua teks tersebutmaka peserta didik lebih memahaminya. Teks anekdot adalah yang berisi masalah terkait tokoh publik atau yang yang menyangkut orang banyak sedangkan
teks humor adalah yang merangsang orang untuk tertawa. Dengan cara penyajian ditampilkan secara langsung video antara kedua teks tersebutserta adanya game yang berhubungan dengan materi terkait seperti inilah bagi peserta didik dapat memotivasi belajar peserta didik semakin meningkat
Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini : saya sebagai guru tentu harus memperjuangkan pentingnya dunia pendidikan kepada peserta didik sesuai dengan program pemerintah , dengan adanya penyampaian materi ini setidaknya membuka wawasan anak didik tentang pentingnya ilmu yang di dapat disekolah. Sebagai guru Bahasa Indonesia tentunya kita memaksimalkan pembelajaran agar memotivasi peserta didik dan tertarik dalam menuntut ilmu di sekolah dengan pemberian yang mudah dipahami peserta didik seperti melibatkan peserta didik dan dapat memaksimalkan potensi dan sebagai media berekspresi yang menyenangkan sekaligus sebagai hiburan. Hal ini tentu menuntaskan tanggung jawab kita sebagai guru untuk memotivasi belajar peserta didik dan tentunya menekan angka putus sekolah dengan masuk ke dalam permasalahan yang ada dan berupaya mencari solusi dengan skill dan basic mata pelajaran yang kita ampuh untuk mendorong motivasi belajar peserta didik semakin meningkat.
Tantangan :
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut?:
Setelah melakukan identifikasi masalah dan wawancara dengan guru, pengawas dan kepala sekolah dapat disimpulkan tantangan yang perlu di hadapi :
1.Guru mampu menerapkan model pembelajara yang inovatif
- Guru menggunakan pendekatan saintifik
- Guru menerapkan TPACK dalam pembelajaran
- Guru harus mampu memotivasi siswa dalam pembelajaran agar siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik
5.terbatasnya sarana dan prasarana di sekolah terluar sehingga harus bijak dalam mengambil keputusan dalam melakukan pembelajaran sehingga efiesiensi waktu agar tercapainya tujuan pembelajaran dengan maksimal
6.terbatasnya sumber listrik
Siapa saja yang terlibat: yang terlibat untuk mewujudkan tujuan pembelajaran ini yang pertama adalah kepala sekolah tanpa adanya dukungan penuh dari kepala sekolah tentu guru mengalami banyak kendala, kedua adalah waka sarpras, dengan dukungan sarana prasarana meskipun dalam keterbatasan namun masih bisa dikondisikan agar tujuan pembelajaran ini bisa tercapai,ketiga adalah waka kurikulum, dengan mempertimbangkan masukan dari waka kurikulum dalam menerapkan pembelejaran yang akan disampaikan agar tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan maksimal,keempat adalah guru,dimana guru tersebut harus mampu mengemban dukungan kepala sekolah dan waka sarpras serta waka kurikulum dam mencapai tujuan pembelajaran yang akan dibawakanterutama dalam pemberian motivasi belajar peserta didik yang tidak mudah dapat diterima oleh peserta didik karna kesadadaran tentang petingnya pendidikan yang rendah ,kelima adalah teman sejawat,dimana teman sejawat juga membantu menganalisis identifikasi masalah artinya untuk mendapatkan validitas data. Keenam adalah peserta didik , jika guru tidak mampu memberikan motivasi belajar dengan berhasil maka tentu tujuan pembelajaran tidak akan tercapai.
Aksi :
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut
Membuat RPP pertemuan pertama dan kedua serta ketiga dan keempat dengan modelpembelajaran Discovery learning
Di dalam RPP menggunakan pendekatan Scientific
Mengkondisikan proyektor dan laptop siap pakai
Memastikan sumber listrik dompeng atau genset dalam kondisi siap pakai
Membuat media pembelajaran sendiri yang mudah dipahami peserta didik menggunakan kartun
Melakukan pendekatan secara emosional kepada peserta didik
Memahami karakter masing masing peserta diik
strategi apa yang digunakan?
Strategi yang saya lakukan dalam melakukan proses semua ini agar berjalan lancar yakni menerapkan pembelajaran inovatif dalam keterbatasan dan kesederhanaan dengan dukungan pengamatan situasi dan kondisi serta pendekatan secara emosional baik di dalam maupun di luar kelas sehingga guru dapat maksmal dalam memberikan motivasi belajar kepada peserta didik
bagaimana prosesnya?
Kita membuat RPP dengan model pembelajaran Discovery learning dengan tujuan untuk memaksimalkan pembelajaran yang berbasis teori kepada peserta didik sehingga untuk tahapan berikutnya peserta didik tinggal melanjutkan secara praktek sehingga tujuan pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan terstruktur
Pada tahapan ini, RPP dengan model pembelajaran Discovery learning dilakukan pada pertemuan pertama dan kedua sehingga peserta didik dapat pemahaman teori tersebut
Media pembelajaran berupa vidio tentang contoh teks anekdot dan teks humor yang ditayangkan membuat peserta didik bisa mengamati secara langsung .
Kemudian siswa mempresentasikan hasil diskusi sesuai dengan LKPD yang diminta dengan mendemostrasikan salah satu dari kedua teks tersebut.
Dengan menampilkan secara kelompok teks anekdot dan teks humor peserta didik lebih mudah memahaminya
Dengan membentuk kelompok mereka dengan leluasa berekspresi dan saling memotivasi satu sama lain dalam menyelesaikan LKPD yang diberikan oleh guru
Peserta didik saling mengomentari dan berdiskusi akan penampilannya.
Di setiap pembelajaran guru selalu memberikan reward sebagai motivasi tambahan kepada peserta didik
siapa saja yang terlibat?
Yang terlibat dalam pembelajaran ini yakni guru,teman sejawat dan murid
Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini?
Buku refrensi seperti buku paket dan literasi yang mendukung tentang materi teks anekdot
SDM guru dalam membuat vido pembelajaran dengan memanfaatkan youtube dan IT
Refleksi Hasil dan dampak
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan?
Dampak yang terjadi dari setiap langkah pembelajaran yang dilakukan baik aksi 1 dan 2 memiliki target sesuai dengan harapan.
Pada pembelajaran aksi 1 dengan menggunakan Discovery learning peserta didik memiliki motivasi belajar yang tinggi dengan menampilkan vidio pembelajaran dengan guru sebagai model dan disitu juga menampilkan guru juga yang memainkan fragmen membuat siswa termotivasi dalam mengikuti pembelajaran hal ini dibuktikan saat peserta didik berkelompok dan memperesentasikan serta mendemonstrasikan teks tersebut yang diperintahkan dengan antusias sehingga hasilnya maksimal.
Apakah hasilnya efektif Atau tidak efektif?
Dengan menggunakan model pembelajaran yang diterapkan dengan memadukan strategi yang dilakukan hasilnya sangat efektif. Ini membuktikan meskipun lokasi kami berada di 3T namun dengan penggunaan pembelajaran yang inovatif dan strategi yang tepat dapat melaksanakan pembelajaran yang efektif sesuai dengan target pembelajaran yang akan dicapai
Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan?
Banyak yang menyambut dengan baik bahkan ada beberapa guru yang mengajak sharing mengenai strategi pembelajaran yang diterapkan.
Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidak berhasilan dari strategi yang dilakukan?
Yang menjadi faktor berhasil tidaknya strategi yang dilakukan dari antusias peserta didik dalam mengikuti pebelajaran serta dari hasil LKPD yang diberikan kemudian dari tujuan pebelajaran sudah tercapai apa tidak
Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut?
Pembelajaran yang bisa kita ambil sebagai guru yakni adanya pendekatan kepada peserta didik sehingga kita bisa memahami setiap peserta didik kemudian menjalin hubungan yang baik secara komunikatif kepada pimpinan dan warga sekolah yang lain dalam melaksanakan tujuan pembelajaran sehingga sebelum kita menciptakan strategi kita bisa mencari validitas data terlebih dahulu selain kita juga melakukan observasi , banyak bersabar tentunya dan tekun dalam memecahkan masalah dilapangan demi terwujudnya pembelajaran dan keinginan peserta didik untuk jenjang sekolah yang lebih tinggi meskipun dengan kondisi di 3T serba terbatas namun bukan menjadi penghalang dalam membuat pembelajaran yang inovatif sehingga motivasi belajar siswa dapat terbentuk sesuai dengan apa yang kita harapak sebagai guru.